Senin, 22 Oktober 2012

BISNIS ONLINE TERPADU

Dari pengamatanku selama ini, memang banyak yang menjadi kaya/sukses dengan bisnis onlinenya. namun bila diamati, sebagian besar yang di bisniskan bukan produk real. melainkan membinasi orang orang yang termakan promosi akan kesuksesan bisnis online.

Bagi Perusahaan perusahaan yang bergerak di bidang Real, memiliki situs online masih menjadi beban mereka, imbal baliknya hanya pada sisi image saja, tidak menjadikan online sebagai tulang punggung perusahaan dalam menggerakkan sektor real.

Berapa banyak bisnis real yang mencoba keberuntungan di dunia online yang gagal? bisa kita search aja, akan muncul berbagai macam bisnis real yang situsnya "setengah on" alias "mati suri". Situsnya masih ada tetapi sudah tidak di kelola lagi. Entah perusahaan itu sudah bubar atau mereka lebih sibuk menjalankan sistem kerja tradisional.

Atau situs situs yang bertebaran menawarkan segala barang, namun bila di teliti banyak yang asal bikin dan asal jual tanpa mengindahkan faktor bisnis, yang penting punya gerai online tanpa peduli produknya punya daya saing seperti bisnis di pasar pasar konvensional. Pengunjungnya pun hanya mereka mereka sendiri. "wow kerren, mampir juga lho ke situsku," itu komentar yang paling banyak muncul di gerai gerai mereka.

Kendala apa saja yang menghalangi pebisnis real untuk eksis melalui dunia online?

- Pebisnis real yang bisnisnya bukan produk IT, bukan orang yang "melek" IT. Istilah "melek" ini bisa berarti mengerti dan aktif di dunia IT (browsing, chating, email, bloging) atau bisa juga berarti korban gombalisme IT.

- Bila Dia "melek" IT, belum tentu clien dan pasarnya berada di dunia IT, hal ini bisa dilihat transaksi bisnis selama ini lebih banyak menggunakan sistem konvensional, yaitu: sahabat lama, pertemuan fisik, telepon, fax. bila ada, hanya sedikit mixed aja, misalnya menggunakan email, sedangkan YM lebih banyak untuk "menebar pesona" saja.

- Online masih dianggap sebagai hiburan, bukan pekerjaan. Coba tanya karyawan atau pimpinan, kebiasaan mereka online. Lebih banyak di gunakan untuk rehat sebentar dari ketegangan rutinitas kerja. Bahkan kalau sudah terjebak di dunia chat, bisa lupa dengan pekerjaan. maka jangan heran bila Bos menegur karyawannya, "ini online terus, gak kerja kerja." atau teman chat di seberang sana, "mas, ol terus, gak di marahin Bos?"

- Orang orang yang online sebagian besar bukan pangsa pasar potensial produksi real. Mereka hanya pangsa pasar produk IT yang berhubungan dengan kecanduan onlinenya (warnet, PC, Laptop, Ipod, iphone, wifi, dll).

- Di dunia ini, kertas masih berkuasa. Dokumen selain kertas masih menjadi pendukung saja.

Lalu?
Ya tunggu saja sambil terus berkarya, Insya Allah perubahan lambat laun akan terjadi. Dengan semakin cepatnya koneksi, semakin luasnya jangkauan, semakin murahnya harga bite, semakin "melek" masyarakat. IT akan menjadi front terdepan perubahan (ini kata kata basi =)) ). Seperti menghilangnya mesin tik diganti PC/Laptop. Menghilangnya meja gambar diganti AutoCad, 3D. Banyak drafter yang harus pensiun dini karena tidak bisa autocad, 3D.

Untuk para admin, semangat dong bikin "keren" site yang di kelolanya, bikin supaya alur transaksi tempat kerjanya semakin tinggi melalui IT yang dikelolanya. Bikin lingkungan kerjanya merasa mendapatkan manfaat yang besar di banding saat konvensional. Kedekatan dengan clien terjaga utuh dan mudah di lakukan dengan dukungan IT. Tetap kerja keras meski gaji kecil, pemain bintang awalnya juga di kontrak murah dan mereka tetap bermain bagus. Bukan malah kerjanya main2 ngabisin bite kantor, nanam bom virus, ngacak2 file pribadi bos dan rekan kerja untuk nilai tawar/ancam. peace :)

Untuk para Pengusaha, bikin dong perusahaan yang berorientasi prestasi, bukan absensi, jadi di jenis perusahaan inilah bisnis real bisa hidup secara online. Info Online Terpadu... KLIKDISINI!!! , hehehe.....

6 komentar:

  1. Betul juga bos kamu punya komen, bisnis online di Malaysia lebih hidup & maju, asuransi juga, selain melek IT juga punya uang kali ya..... di negara kita prinsipnya alon2 asal klakon, perubahan tetap berjalan, nyatanya sekarang orang2 yang sudah nguasai & pengalaman di internet marketing/bisnis online pada kaya dan mudah cari kerja di perusahaan besar.
    Asah terus pengalaman kita dan ajarkan kepada seluruh penduduk NKRI supaya melek IT dan dipergunakan bukan untuk komen yang saling menghujat seperti dirinya malaikat dan sok bener sendiri. Yang punya akun facebook 40 jt-an tapi buat Narcis, tapi kalau kita jeli kita bisa bikin website buat Narcis nanti yang like pasti banyak lalu kita jualan disitu alat penunjang narcis, hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. . . .sangat setuju mas bro, he3. . .

      Hapus
    2. Pengamatan yang mendalam Bos...

      Saya juga baru mulai merintis bisnis tupperware dg konsep online yang mudah dijalanan...

      Semoga bisa membantu banyak orang...

      Aamiinn...

      Hapus
  2. Mantap nih ulasannya.
    Bisnis online memang luas cakupannya, saat ini apa saja bisa dijadikan bisnis online, tergantung si empunya bisnis kreatif mencari peluang bisnis online

    BalasHapus
  3. Mari kita tingkatkan kepercayaan konsumen dalam mempercayai bisnis2 online kita. Kritik & Saran Anda, serta masukan yang sifatnya membangun, saya ucapkan banyak terimakasih....

    BalasHapus
  4. Banyak hal memang yang bisa dilakukan untuk menjalankan bisnis online. Bahasan dalam tulisan ini sangat komplit terimakasih ya..

    BalasHapus