Sabtu, 05 Maret 2011

MENGENAL ORGANISASI

Setiap organisasi pasti akan memiliki rule of law. Berfungsi sebagai pedoman dalam tata cara beroganisasi. Aktualisasi nilai tersebut tertuang dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD ART) organisasi. AD ART menjadi aturan main bagi setiap anggota organisasi. Tata cara organisasi akan selalu merujuk pada AD ART. Mulai dari rekrutmen anggota, pemilihan pemimpin, pemberian sanksi, dan sebagainya.
Namun, AD ART terkadang menjadi belenggu tersendiri. Dinamisnya zaman tidak seiring sejalan dengan aturan hukum. Ada romantisme masa lalu, senioritas, dan faktor tabu untuk mengganti AD ART. Dampaknya, AD ART justru menjadi titik sentral masalah. Untuk mengakali hal ini diperlukan fusi (peleburan) nilai. Akomodasi. Berikut ini contoh AD ART organisasi yang baik.
  • Demi organisasi
AD ART dibuat untuk organisasi bukan untuk AD ART itu sendiri. AD ART organisasi yang baik akan seiring sejalan dengan kebutuhan anggota. Ini bukan berarti fleksibilitas menjadi lentur. Namun, AD ART perlu mempertimbangkan konteks bukan teks semata. Konteks itu seperti suasana riil organisasi.
  • Diksi kata
Penggunaan diksi kata yang tepat penting agar tidak terjadi salah tafsir dan salah paham. Diksi kata pun diusahakan sejelas mungkin (biasanya ada pasal tambahan untuk memperjelas). AD ART yang baik akan to the point pada inti persoalan. Karena menyusun AD ART bukan merangkai artikel melainkan aturan hukum yang harus ringkas dan jelas.
  • Tidak ambigu
Hindari kata atau kalimat yang ambigu. Ambiguitas akan menjadi titik masalah. Terutama kata atau kalimat yang bersayap. Multi tafsir. Sehingga pembaca tidak diikat oleh satu makna yang jelas.
  • Dinamis
AD ART tidak harus selalu rigid. AD ART harus memandang suasana yang terjadi saat ini. Bukan berarti perombakan AD ART kata wajib. Namun, tidak lantas berarti revisi AD ART jadi kata haram. Tidak semua AD ART visioner yang melampui zaman. Nah, jika AD ART tidak bisa menampung aspirasi zaman mengubah atau merevisi layak dipertimbangkan.
  • Plagiat
AD ART organisasi kerap sama satu sama lain. Mungkin karena capek untuk menyusun aturan main, jadi asal contek saja. Plagiasi harus dijauhi. AD ART satu organisasi dengan organisasi lain boleh jadi sama. Tapi ruh (inti) AD ART pasti akan berbeda. AD ART organisasi lain hanya bisa dijadikan rujukan, role model, dan sebagainya. Namun tidak lantas di-copy hingga titik koma. AD ART harus disusun sesuai dengan spirit yang berkembang di lingkungan organisasi tersebut. 

Jika Anda punya pendapat lain dalam mengelola organisasi anda silahkan di sesuaikan dengan AD ART organisasi Anda Sendiri! Pilihan Tepat Berbagi Manfaat!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar